Top
 

Dua tahun kiprah #PahlawanGambut:
Gali Pengetahuan, Dorong Pembelajaran Bersama Sumatera Selatan & Kalimantan Barat

Untuk menggali pengetahuan, saling berbagi informasi dan mendorong pembelajaran antar daerah di Indonesia yang memiliki gambut, World Agroforestry (ICRAF) Indonesia melalui Peat-IMPACTS Indonesia menggelar seminar nasional yang mempertemukan para pembuat kebijakan dari dua provinsi dan kabupaten-kabupaten dari Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat.

Kegiatan ini juga menjadi sebuah refleksi terhadap perjalanan Peat-IMPACTS selama dua tahun terakhir ini. Hadir sebagai pembicara adalah perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertanian, dan dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).

Direktur ICRAF Indonesia Dr Sonya Dewi mengatakan bahwa seminar ini diharapkan akan memberi kesempatan untuk saling kenal di antara Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat. Dan kedua daerah bisa saling berbagi pengalaman dan pengetahuan sehingga ada pembelajaran yang bisa dipetik dari kegiatan ini. Kegiatan ini penting bagi Lembaga kami yang memiliki 80 peneliti dengan visi dan misi yang sangat ambisius untuk mencapai dunia yang setara dengan kesehatan ekosistem, agar para petani, masyarakat dan pihak lainnya mendapat manfaat yang sebesar-besarnya maupun ilmu pengetahuan dari pepohonan dan perpaduan pepohonan dengan komoditas lainnya.

Ambisi berkiprah di lahan gambut memberi tantangan tersendiri. Kondisi biofisik gambut, sosial, budaya, dan ekonomi, dijajaki untuk menciptakan dampak yang lebih baik. Dengan menitikberatkan adanya kemitraan dan kolaborasi, pertemuan antara dua provinsi dan tiga kabupaten ini diharapkan akan terbangun proses belajar yang efektif karena masing-masing provinsi dan kabupaten memiliki pengalaman unik yang berharga, sehingga bisa memetik pembelajaran yang relevan melalui kegiatan ini.

Wakil Gubernur Sumatera Selatan H Mawardi Yahya, menyatakan rasa bangga dan mendapat kehormatan dengan ICRAF memilih Palembang sebagai lokasi penyelenggaraan seminar nasional ini. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah melaksanakan dan merancang program-program pembangunan untuk menjawab tantangan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah gambut dan menjaga keberlanjutan gambut. Dan menyambut baik kehadiran Peat-IMPACTS beserta para mitra, karena memiliki tujuan yang sama, agar masyarakat desa bisa menikmati peningkatan pendapatan juga gambut kita lestari.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga mengapresiasi pemilihan lokasi kegiatan Peat-IMPACTS dan harapannya kerjasama dan kepedulian para stakeholder diluar pemerintahan akan terus berlanjut untuk dapat membangun sinergisitas dalam upaya perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut dan sumber daya alam lainnya guna mencapai tujuan pembangunan yang komprehensif di Kabupaten Kubu Raya.

Berbagai praktek pemanfaatan lahan gambut terus dilakukan dengan pemberdayaan masyarakatnya. Pembentukan kelompok kerja di Kubu Raya pun menjadi awalan yang baik agar kolaborasi berbagai mitra pembangunan terus dilakukan, untuk berdiskusi, media penyebaran adopsi Best Practices, melakukan work mapping dan menciptakan innovative Financing dalam pembiayaan pembangunan daerah.

Selain Bupati Kubu Raya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat Ir Adi Yani, hadir mewakili Kabupaten Kubu Raya dan Provinsi Kalimantan Barat. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan pun turut hadir yang diwakili oleh Regina Ariyani, Kepala Bidang Infrastrukur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, beserta perwakilan dari Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Banyuasin.

Capaian dua tahun kiprah Peat-IMPACTS
Beberapa capaian mulai dari tingkat nasional, provinsi dan kabupaten telah dihasilkan. Juga di tingkat Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG), sampai di tingkat desa.

Peat-IMPACTS Indonesia yang dimulai sejak 2020 adalah sebuah program riset-aksi yang berlokasi di dua Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, dan di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Bekerja bersama berbagai pihak dalam mengkaji topik-topik opsi penghidupan di ekosistem gambut, perencanaan penggunaan lahan, pengukuran emisi dari lahan gambut, pemberdayaan petani, pengarusutamaan kebijakan terkait jasa lingkungan dan pengelolaan pengetahuan. Sistem pengelolaan pengetahuan atau yang dinamakan WikiGambut juga melibatkan banyak pihak untuk bersama mengembangkan pengetahuan tentang Gambut. Berbagai kegiatan telah dilakukan dengan mengundang berbagai sumber yang diberi nama “Bincang Gambut”.

Menumbuhkan kecintaan dan kepedulian terhadap gambut bagi generasi masa depan, telah dilakukan pengintegrasian pengetahuan tentang gambut. Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Banyuasin dan Kubu Raya, serta bermitra dengan Forum DAS Sumsel, BRGM dan lainnya, tim penyusun kurikulum muatan lokal (Kurikulum Edukasi Gambut) Sumsel dan Kalbar saat ini sudah terbentuk. Kini sedang dalam proses menyelesaikan kurikulum dan bahan ajar gambut di tingkat SD bersama para pendidik dari tiga Kabupaten target Peat-IMPACTS.

Perangkat analisis penilaian guna lahan dan penghidupan untuk resiliensi (ALLIR) telah dibangun untuk memetakan risiko dan peluang serta penyusunan intervensi. Begitu juga dengan tipologi di masing-masing lokasi Kabupaten di Kalbar dan Sumsel telah dibangun pada kesatuan hidrologis gambut untuk berbagai analisis termasuk pemilihan lokasi desa. Penyusunan dan diseminasi Peta Jalan Gambut Lestari atau “Pegari” (27 dokumen di Kalbar dan 34 dokumen di Sumsel) sudah dilakukan serentak di Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan dengan melibatkan pemangku kepentingan desa, kecamatan, dan kabupaten.

Pengembangan tool IBUSS (Integrated Business) untuk penilaian Sistem Usaha Tani (SUTA), profitabilitas SUTA, rantai nilai produk SUTA, dan kelembagaan di tingkat masyarakat desa yang berpotensi mendukung Peningkatan Penghidupan Berwawasan Lingkungan (P2BL). Tool ini untuk mengembangkan disain tujuh model usaha tani untuk enam desa contoh di masing-masing provinsi, sebagai bentuk implementasi peningkatan kapasitas melalui pembangunan plot demonstrasi dan pelatihan-pelatihan SUTA, rantai nilai, dan kelembagaan masyarakat.

Di tahun 2021 telah diluncurkan sebuah Portal Informasi https://PahlawanGambut.id yang menghimpun seluruh produk komunikasi dan publikasi, yang juga menjadi platform utama penyebarluasan informasi mengenai capaian dan kegiatan Peat-IMPACTS ke para Pemangku Kepentingan, masyarakat dan media. Portal ini terdiri dari Modul Bekerja, Bercerita, Belajar dan Berbagi.