Top
 

Peningkatan Penghidupan Berkelanjutan (P2BL)

Pengelolaan lahan gambut maupun wilayah di sekitar lahan gambut secara lestari perlu mempertimbangkan kegiatan-kegiatan pertanian yang produktif dengan tetap menjaga kondisi lingkungan dan mencegah perusakan alam. Upaya peningkatan penghidupan yang berwawasan lingkungan menjadi pilihan yang tepat, dengan melakukan kegiatan model bisnis usaha tani terpadu yang mampu memulihkan fungsi lingkungan dan menciptakan opsi penghidupan bernilai ekonomi di sekitar lahan gambut. 

Sebagai bagian dari #PahlawanGambut, ICRAF Indonesia melalui program Peat-IMPACTS bermitra  dengan  Forum DAS Sumatera Selatan mendorong terwujudnya Peningkatan Penghidupan Berwawasan Lingkungan (P2BL) dengan menerapkan model bisnis usaha tani terpadu di Desa Baru dan Desa Daya Kesuma di KHG Saleh-Sugihan, Sumatera Selatan.

Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat desa bermitra secara setara dengan pihak-pihak lain (lembaga pemerintah, perusahaan, pedagang, penyuluh, dan lain-lain) dalam  mengelola lahan gambut maupun di lahan di sekitarnya. Hal tersebut dilakukan melalui penguatan kapasitas petani dalam pengelolaan lahan berupa paludikultur dan agroforestri. Hasil yang diharapkan adalah peningkatan penghidupan petani yang dibarengi dengan terjaganya fungsi ekosistem gambut, terutama pengurangan kejadian kebakaran.

Siapa yang ikut serta?

Kegiatan ini memerlukan kerja sama dengan berbagai pihak dalam sebuah kemitraan. Petani yang tergabung dalam kelompok tani dengan didukung pemerintah desa, lembaga keuangan desa, dan lembaga desa lainnya akan berperan penting dalam kerja sama ini. Pihak desa akan mendapat dukungan para mitra, yakni pemerintah (tingkat kabupaten dan provinsi), pihak swasta dan pihak-pihak lain yang berkepentingan akan mampu mendorong terwujudnya peningkatan kapasitas dalam pengelolaan paludikultur dan agroforestri di lahan gambut untuk mencapai peningkatan penghidupan yang berwawasan lingkungan. Pihak desa dan mitra akan bekerja sama sebagai Tim Kerja Bersama dalam kemitraan yang setara dan berkomitmen nyata untuk bisa mewujudkan kegiatan model bisnis dari sistem usaha tani.

Apa itu model bisnis dari sistem usaha tani terpadu?

Model bisnis dari sistem usaha tani terpadu adalah bentuk bisnis yang dikembangkan dari suatu sistem usaha tani melalui perbaikan praktik budidaya, pemasaran dan pengembangan kelembagaan. Model bisnis ini dibangun secara bersama-sama dengan masyarakat desa berdasarkan potensi desa yang bertujuan untuk peningkatan produktifitas lahan dan pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan agar tercapai kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Klik gamabr dibawah untuk melihat gambaran detail tentang masing-masing model bisnis.

Pengembangan model-model bisnis sistem usaha tani terpadu ini terdiri dari kegiatan utama dari proses produksi yang berupa kegiatan budidaya dan pemasaran. Faktor-faktor pendukung dari kegiatan inti yang diperlukan disampaiakn dalam model bisnis ini antara lain berupa sarana produksi, penguatan kapasitas petani, penguatan kelembagaan di tingkat desa termasuk para pihak yang bisa menjadi pendukung dari masing-masing kegiatan. Selain faktor pendukung, faktor pemungkin juga merupakan bagian penting dalam model bisnis sistem usahatani terpadu ini.   Keterpaduan dari berbagai unsur inilah yang menjadi salah satu alasan pengembangan model bisnis ini perlu dibangun secara inklusif, berbasis data/informasi yang valid dan terintegrasi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk Kesepakatan Peningkatan Penghidupan yang Berwawasan Lingkungan (KP2BL).