Gambut memiliki peran penting dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. Sebagai penyimpan cadangan karbon, gambut membantu mencegah pelepasan emisi gas rumah kaca yang dapat memperburuk perubahan iklim. Ekosistem ini juga berfungsi menjaga tata air, mengurangi risiko kekeringan saat musim kemarau, serta mencegah banjir pada musim hujan. Selain itu, gambut menopang penghidupan masyarakat melalui berbagai kegiatan seperti pertanian, perikanan, dan usaha ekonomi berbasis khas gambut, sekaligus memberikan jasa lingkungan yang bermanfaat. Gambut juga berperan penting dalam menjaga keanekaragaman hayati, menjadi habitat bagi banyak spesies tumbuhan dan hewan.

Tata kelola gambut yang berkelanjutan dimulai dengan perencanaan terpadu melalui Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (RPPEG). Perumusan isu strategis dalam dokumen ini harus mampu menjawab berbagai permasalahan yang ada dan terintegrasi dalam dokumen perencanaan daerah di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Salah satu prinsip utama dalam penyusunan dokumen RPPEG adalah bersifat partisipatif, dengan melibatkan dialog multi-pihak untuk memastikan solusi yang inklusif dan berkelanjutan.