Pengelolaan lahan gambut maupun wilayah di sekitar lahan gambut secara lestari perlu mempertimbangkan kegiatan-kegiatan pertanian yang produktif dengan tetap menjaga kondisi lingkungan dan mencegah perusakan alam. Upaya peningkatan penghidupan yang berwawasan lingkungan menjadi pilihan yang tepat, dengan melakukan kegiatan model bisnis usaha tani terpadu yang mampu memulihkan fungsi lingkungan dan menciptakan opsi penghidupan bernilai ekonomi di sekitar lahan gambut.
Untuk itu ICRAF Indonesia melalui program Peat-IMPACTS bermitra dengan Forum DAS Sumatera Selatan mendorong terwujudnya Peningkatan Penghidupan Berwawasan Lingkungan (P2BL) dengan menerapkan model bisnis usaha tani terpadu di Desa Baru, KHG Saleh-Sugihan, Sumatera Selatan. Salah satu model usaha tani yang dikembangkan adalah budidaya kelulut yang dilakukan Bersama kelompok tani.
Sebelum memulai pembudidayaan lebah kelulut, Kelompok Tani Desa Baru melakukan berbagai persiapan, diantaranya pengkayaan sumber pakan kelulut dengan membuat rumahan untuk tempat hidup lebah dan kerangka yang terbuat dari besi untuk tempat tumbuh tanaman air mata pengantin yang merupakan tanaman rambat dan akan menjadi salah satu sumber pakan kelulut.
Kegiatan budidaya kelulut ini juga merupakan kegiatan pemberdayaan petani termasuk kelompok tani perempuan, dengan melibatkan mereka dalam kegiatan penanaman pakan lebah. Mereka telah melakukan penanaman berbagai tanaman bunga di area yang akan menjadi lokasi pembudidayaan.
Lokasi pembudidayaan ini awalnya merupakan lahan yang dibiarkan atau lahan tidur oleh masyarakat desa, dan lahan ini akan dipenuhi beraneka ragam tanaman bunga dan buah-buahan. Harapannya akan meningkatkan penghidupan para petani dengan menghasilkan madu dan produk turunan lainnya dari kelulut yang berkualitas.
Ketua Kelompok Kelulut, Tardin mengatakan, “Anggota kelompok yang berjumlah 15 orang merasa sangat senang karena telah mendapatkan pembelajaran dan ilmu yang baru. Nanti kalau kegiatan budidaya kelulut ini sudah berjalan dan menghasilkan, akan dapat diadopsi oleh warga desa yang lain diluar Kelompok Tani, sehingga dapat menambah penghasilan keluarga dan desa semakin maju”.
Dukungan dari Kepala Desa Baru dirasa menambah semangat warganya untuk ikut aktif dalam program pemberdayaan petani ini lewat beberapa model bisnis yang telah disepakati bersama yang kegiatannya terus didampingi oleh para peneliti ICRAF Indonesia. Kepala Desa Baru dan warganya mempunyai mimpi, kelak ingin menjadikan lokasi desanya menjadi desa ekowisata melalui beberapa budidaya tani yang dilaksanakan bersama program Peat-IMPACTS Indonesia.
Oleh: Tikah Atikah dan Mushaful Imam