Tentang #pahlawangambut
#PahlawanGambut adalah sebuah gerakan untuk menghimpun pengetahuan, pembelajaran, pemahaman, serta berbagai ide terkait pengelolaan gambut berkelanjutan oleh para penggiat, peneliti, pelaku usaha, petani, dan generasi muda di Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat. Terdapat 6 paket kerja yang ada pada gerakan #PahlawanGambut:
Paket Kerja-1: Peta jalan pengelolaan restorasi gambut berkelanjutan
Paket Kerja-2: Pengarusutamaan perencanaan pengelolaan dan restorasi gambut pada perencanaan pembangunan dan perencanaan tata ruang
Paket Kerja-3: Percobaan dan penguatan kapasitas pengelolaan dan rehabilitasi gambut
Paket Kerja-4: Pendekatan bentang lahan untuk intervensi kebijakan
Paket Kerja-5: Kapasitas perhitungan emisi gambut
Paket Kerja-6: Pendekatan dan koordinasi pengelolaan gambut (bekerja di tingkat nasional)
Pengantar
Kegiatan penelitian berjudul Improving the Management of Peatlands and the Capacities of Stakeholders in Indonesia (Peat-IMPACTS Indonesia) didukung oleh pemerintah Federal Jerman melalui The German Federal Environtment Ministry – The International ClimateInitiative (IBMU-IKI).
Kegiatan ini akan berjalan selama 4 tahun (2020-2023) berlokasi di kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. ICRAF melaksanakan kegiatan ini bermitra dengan Balai Penelitian Tanah (Balittanah), Badan Restorasi Gambut (BRG) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPN/BAPPENAS).
Proyek ini berfokus pada restorasi, pengelolaan dan perlindungan gambut dan oleh karena itu secara langsung akan berkontribusi pada Nationally Determined Contribution (NDC) dan target pembangunan jangka menengah tingkat nasional. Proyek ini akan berkontribusi pada pencapaian SDGs, khususnya #13 (Aksi Iklim), dan #15 (kehidupan di darat).
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendukung perwujudan pengelolaan gambut berkelanjutan dengan memperkuat kapasitas teknis dan kelembagaan serta penyelarasan peran antara sektor publik dan swasta.
Terdapat 5 tujuan khusus yang akan dicapai, yaitu :
1. Meningkatkan pemahaman tentang kebakaran gambut dan risiko emisi di dalam bentang lahan.
2. Memperkuat kapasitas untuk mengintegrasikan pengelolaan lahan gambut ke dalam tata kelola bentang lahan yang lebih luas di seluruh fungsi produksi-perlindungan untuk berkontribusi pada komitmen nasional pengurangan emisi gas rumah kaca dan pembangunan rendah karbon.
3. Mengembangkan kapasitas petani kecil untuk mengelola paludikultur berbasis pepohonan yang menggabungkan profitabilitas dan pengurangan emisi.
4. Merumuskan opsi di berbagai jenis restorasi bentang lahan gambut yang menghubungkan aksi lokal dengan eksternalitas di bawah kebijakan dan kemitraan konservasi mata pencaharian.
5. Bertukar pembelajaran untuk mempercepat dan memperluas dampak restorasi lanskap gambut ditingkat nasional.