Top
 

KLHK Nobatkan Stand Terbaik 1 untuk Provinsi Sumatera Selatan dan ICRAF pada Indonesia Green Forestry Environment Expo 2023

Selaras dengan diadakan event pameran kehutanan terbesar di Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kembali hadir menggelar 13th Indonesia Green Forestry and Environment Expo 2023 dengan tema “Sukseskan Indonesia’s Folu Net Sink 2030 melalui sinergitas Sektor Kehutanan dan Sektor Industri”. Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi (DLHP) Sumsel menggandeng ICRAF Indonesia untuk turut menyukseskan perhelatan pameran kehutanan terbesar di Indonesia.

Kesempatan istimewa ini merupakan langkah strategis untuk berbagi dan saling bertukar informasi dan pengetahuan mengenai berbagai kegiatan riset aksi yang dijalankan ICRAF melalui Program #PahlawanGambut (Peat-IMPACTS) dan #LahanUntukKehidupan (Land4Lives) di beberapa provinsi di Indonesia.

Lokus kegiatan riset aksi yang berada di Provinsi Sumatera Selatan merupakan upaya pemberdayaan dan peningkatan kapasitas petani, perbaikan pengelolaan agroforestri, pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) dan peningkatan penghidupan berwawasan lingkungan menuju pengelolaan ekosistem gambut berkelanjutan guna mendukung program Indonesia dalam Strategi Pembangunan Rendah Karbon Jangka Panjang dan Ketahanan Iklim, dengan salah satu komitmen penting adalah mencapai netralitas karbon pada tahun 2060 melalui nol emisi kumulatif dan penyerapan, di mana sektor kehutanan dan tata guna lahan memainkan peran penting.

Sertifikat penghargaan untuk Stand Terbaik I kategori pemerintah provinsi

Dengan menggelar berbagai macam produk pengetahuan dan informasi, stand Provinsi Sumatera Selatan dan ICRAF menerima lebih dari 250 pengunjung dari berbagai kalangan, mayoritas dari generasi muda (pelajar dan mahasiswa). Dengan sangat antusias selain untuk mengetahui berbagai informasi mengenai riset aksi ICRAF, mereka juga mengikuti berbagai games seputar sistem agroforestri dan budidaya pertanian ramah lingkungan, sumber penghidupan masyarakat yang tinggal di area gambut beserta ekosistemnya, juga isu gender dan peran perempuan dalam berketahanan iklim.

Tak kalah antusias, para pengunjung dari akademisi, pemerintah daerah, pelaku dunia usaha, berbagai komunitas dan masyarakat dari dalam maupun luar DIY berkunjung untuk mendapatkan beberapa publikasi versi cetak maupun digital.

Para pemenang games yang diadakan oleh ICRAF

Para peserta pameran lainnya juga menyuguhkan beragam produk lokal seperti kerajinan tangan, hasil hutan bukan kayu yang bersumber dari praktik pengelolaan hutan lestari, pangan lokal, dll. Hal ini memberikan gambaran atas keragaman kekayaan Nusantara yang patut diperkenalkan kepada generasi muda untuk menambah pengetahuan dan mengajak mereka berinovasi dan kreatif dalam menjaga ekosistem hutan, alam dan budaya.

Acara pendukung lainnya yaitu talkshow dengan berbagai topik terkait isu perubahan iklim, peran perempuan dan generasi muda dalam pelestarian lingkungan hidup, yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam upaya perlindungan keanekaragaman hayari dan ekosistem, pemberdayaan masyarakat sekitar hutan melalui kemitraan kehutanan, perhutanan sosial, kemitraan konservasi, serta informasi peran sektor kehutanan dan lingkungan hidup dalam upaya pengendalian perubahan iklim.

ICRAF beraksi disaat pengunjung berdatangan dari berbagai kalangan masyarakat

Para peserta pameran juga diajak untuk ikut dalam lomba mural dan poster, aneka gerai komunitas kopi, stand up komedi, dan pembagian bibit pohon.

Pameran yang diselenggarakan selama empat hari pada tanggal 2-5 Maret 2023 ini berlokasi di Jogja Expo Centera, Yogyakarta.

Oleh: Tikah Atikah dan Agrian Maulana