Gambutku Pahlawanku
Apa itu Pahlawan Gambut?
Sempat terfikir bahwa pahlawan gambut adalah suatu organisasi yang mengelola lahan gambut menjadi lebih bermanfaat untuk sumber penghidupan. Untuk menjawab rasa penasaran, saya mendaftar untuk menjadi bagian dari Pahlawan Gambut Chapter-2 Kalimantan Barat. Setelah melalui proses seleksi, terpilihlah 55 PMG (Peneliti Muda Gambut) dari berbagai Universitas di Pontianak. Dilanjutkan dengan proses inkubasi untuk mempelajari berbagai materi terkait penelitian dan pengelolaan lahan gambut secara daring selama kurang lebih satu bulan.
Setelah mengikuti proses inkubasi, kami turun ke 31 desa yang ada di Kabupaten Kubu Raya untuk melakukan penelitian yang terbagi menjadi empat tim besar. Selama di lapangan kami bersosialisasi dan berbaur dengan masyarakat di desa-desa tersebut. Kami melakukan beberapa kegiatan untuk mengamati sumber penghidupan sekitar kawasan gambut, serta melakukan pengambilan data melalui wawancara dan diskusi terpumpun. Penggalian informasi untuk mengenai sumber modal penghidupan masyarakat tersebut meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, finansial, sosial, dan fisik. Kemudian melakukan pemetaan partisipatif mengenai perubahan tutupan lahan di desa, juga mempelajari sistem usaha tani serta bagaimana strategi penghidupan yang diterapkan pada saat kondisi normal dan kejadian luar biasa.
Lahan gambut memang sering dikeluhkan petani karena tingkat keasaman tanahnya. Kondisi ini bukanlah penghalang bagi petani dalam melakukan proses bercocok tanam. Dari berbagai pengalaman pengolahan lahan yang baik, tidak sedikit petani yang berhasil dalam membudidaya di atas lahan gambut, walaupun kadang terjadi gagal panen.
Dari informasi yang didapat di lapangan, berbagai tanaman hortikultura, pangan, dan perkebunan yang di budidayakan petai dan menjadi sumber penghidupan diantaranya, sayuran, buah-buahan, karet, dan tanaman perkebunan lainnya. Namun petani masih menemukan beberapa kendala, pertama pada fluktuasi harga yang cenderung rendah, contohnya pada komoditas karet, yang sebelumnya merupakan pendapatan andalan bagi petani. Kedua, maslah hama dan penyakit pada tanaman yang sulit diatasi, dan mengakibatkan pembusukan dan gagal panen. Ketiga, akses pemasaran yang masih jauh dan minim, dan masih mengandalkan pada para tengkulak.
Pembentukan Kelompok tani di setiap desa dirasakan menjadi kebutuhan. Kelompok tani akan menjadi membantu para petani dalam mengelola kebun mereka. Selain itu, kebutuhan akan penyuluhan dan pembinaan dari pemerintah setempat, bantuan sarana produksi dan alat-alat pertanian juga sangat diharapkan oleh petani untuk menunjang kegiatan pertanian mereka.
Melalui Gerakan #PahlawanGambut yang berjalan selama kurang lebih dua bulan di lapangan ini banyak sekali memberikan pengalaman. Yaitu belajar tentang bagaimana kehidupan masyarakat sekitar kawasan gambut, mulai dari pemanfaatan lahan gambut untuk pertanian dan beradaptasi dengan lingkungan. Juga melatih mental dan kecakapan dalam menjadi fasilitator suatu dalam kegiatan diskusi Terpumpun, untuk menggali informasi sebanyak mungkin yang merupakan tantangan tersendiri. Berhadapan dengan berbagai responden dari berbagai suku, etnis, karakter, dan persepsi yang berbeda-beda, serta belajar berkomunikasi yang baik bersama petani
Petani merupakan aset bangsa Indonesia. Untuk itu mari kita menuntun pertanian menuju kejayaannya, menuntun petani meraih kesejahteraannya, dan menjadi penopang pangan dalam mengatasi permasalahan ketersediaan pangan di Indonesia.