Agroforestri dan Opsi-Opsi Komoditi Unggulan di Lahan Gambut Kabupaten Kubu Raya
Saya, Riska Masyura, salah satu dari 55 Peneliti Muda Gambut (PMG) di Kalimantan Barat, merasa berterima kasih telah berkesempatan tergabung dalam program ICRAF Indonesia melalui Peat-IMPACTS.
Sungguh antusias dan berkesan dapat menjadi bagian dari PMG Kalbar, dan terlibat dalam kegiataan penelitian ini. Sempat saya mengira, menjadi peneliti (ahli botani) hanya impian saya di masa kecil yang hanya bisa ditulis dan menjadi kenangan di biodata binder sebagai cita-cita. Ternyata kali ini adalah kesempatan besar untuk saya merasakan bagaimana bisa menjadi peneliti yang sebenarnya.
Sebelum kami turun untuk kegiataan lapangan, kami mendapatkan bekal berupa materi pengetahuan mengenai lahan gambut dari para pakar peneliti ICRAF Indonesia, selama lebih dari satu bulan. Setelah proses pembekalan, kami mulai melakukan aksi lapang dengan pembagian ke beberapa tim, yang terdiri dari 12-15 orang perdesa. Selama kurang lebih dua bulan kami di lapangan, kami jadi saling mengenal satu sama lain dan memiliki keeratan layaknya keluarga. Tidak hanya terfokus pada penelitian saja, disela-sela kesempatan, kami juga saling bertukar sudut pandang, karena latar belakang pendidikan kami yang berbeda beda. Tak ketinggalan saling mengingatkan, menguatkan dan memberi motivasi agar penelitian ini berjalan dengan sebaik mungkin.
Perpindahan antar desa memiliki cerita tersendiri, suasana perpindahan dari jalur darat ke jalur air memiliki rasa yang berbeda beda. Sulit rasanya meninggalkan desa yang telah kami kunjungi walau hanya sekitar 5-7 hari disetiap desa, namun terasa seperti sudah lama menjadi bagian dari desa tersebut. Setiap desa yang kami temui memiliki kesan tersendiri, dengan beragam etnis, budaya dan keunikan masing-masing. Bagaimana budaya itu menjadi salah satu pola atau cara hidup yang terus berkembang yang turun temurun.
Budaya dari nenek moyang yang bertahan hidup salah satunya dengan cara bertani. Banyak ditemukan di desa yang mayoritas masyarakatnya bertahan hidup sebagai petani atau yang memanfaatkan lahan untuk bertani. Banyak petani mengusahkan komoditi yang disesuaikan dengan keadaan lingkungan sekitar untuk penghidupan mereka sehari hari. Salah satu opsi usaha tani yang bisa dilakukan adalah agroforestri. Agroforestri adalah suatu perpaduan antara usaha pertanian dengan usaha kehutanan. Singkatnya, kombinasi budidaya pertanian hortikultura dengan tanaman perkebunan dalam satu hamparan lahan, contohnya, karet dan nanas.
Mengapa agroforestri itu penting? Salah satu nya adalah bisa mengkombinasikan berbagai jenis tanaman dalam satu lahan. Artinya, sumber penghasilan dengan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Hasil yang didapatkan bisa lebih dari satu komoditas. Jika ada salah satu tanaman yang gagal panen maka masih ada jenis komoditas lainnya yang bisa dipanen.
Salah satu desa yang memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk mengoptimalkan pemanfaatan perkarangan dengan mengkombinasikan tanaman karet dengan nanas yang kegiatan pertanian dengan didampingi oleh penyuluh pertanian. Hal ini sejalan dengan hasil kajian selama kami dilapangan, banyak petani yang mengkombinasikan tanamannya, dan komoditas yang sering ditemui adalah tanaman perkebunan, yaitu kelapa sawit, karet, kopi, kelapa hibrida, durian dan lada. Untuk tanaman hortikultura seperti cabai, jahe, nanas dan tomat, serta tanaman pangan berupa jagung, umbi-umbian dan padi.
Opsi opsi komoditi unggul ini kemudian dimanfaatkan oleh petani dengan bantuan pihak-pihak terkait, seperti penyuluh pertanian untuk mengenalkan komoditi yang cocok diusahakan dilahan gambut. Komoditinya seperti kelapa hibrida, kopi liberika, nanas, cabai, jahe dan padi. Bantuan tak hanya berupa penyuluhan praktik pertanian yang baik, juga bantuan penyediaan sarana produksi pertanian untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam mengolah lahan gambut. Serta berbagi pengalaman sesama petani melalui forum kelompok tani (poktan) yang sudah berhasil mengusahakan komoditas tanaman dilahan gambut akan menjadi penting supaya praktik pertanian bisa meluas.
Harapannya memilih cara budidaya dengan melihat potensi komoditi yang unggul dan memilih sistem usaha tani yang terbaik untuk praktik pertanian berkelanjutan dilahan gambut untuk generasi penerus di Kabupaten Kubu Raya.