Cerita Terkini

Mengenal tanaman yang tidak disukai oleh gajah: pentingnya penyadartahuan

Kehadiran gajah ke sawah di Desa Jadi Mulya, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan seringkali menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Padi yang mulai berbulir menjadi daya tarik untuk didatangi, dimakan dan dirusak.

Apa yang seharusnya dilakukan oleh petani untuk menghindari kerugian akibat serangan gajah terhadap tanaman padi?

Namun, ada tindakan yang bisa diambil oleh petani untuk mengurangi risiko kerugian akibat serangan gajah. Gajah tidak suka memakan semua jenis tanaman, dan beberapa di antaranya bisa dijadikan alternatif yang ditanam sebagai “barrier” untuk melindungi tanaman padi dari serangan gajah. Dengan memahami jenis-jenis tanaman yang tidak disukai oleh gajah, petani dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif.

ICRAF melalui Project Peat-IMPACTS membangun model bisnis “Penerapan agroforestri palatabilitas rendah bagi gajah untuk mengurangi resiko kerugian akibat serangan gajah”. Sebagai implementasi dari bisnis model ini adalah penyadartahuan tentang agroforestri dengan jenis tanaman palatabilitas rendah bagi gajah.

Serangkaian pelatihan dilakukan, yaitu perbanyakan vegetatif dan generatif jenis tanaman palatabilitas rendah, pembuatan pupuk organik padat dan cair, serta penyadartahuan tentang agroforestri, antara tanggal 18-20 September 2023.

Pelatihan ini dihadiri 25 orang yang terdiri dari tim kerja desa, kelompok tani, kelompok perempuan dan perangkat desa. Umumnya mereka cukup memahami mengenai agroforestri dan menyebutkan jenis tanaman yang cocok untuk ditanam di Desa Jadi Mulya, antara lain pete, jengkol, kemiri, jeruk, cabai dan serai wangi.

Para peserta pelatihan secara aktif terlibat dalam proses perencanaan kebun agroforestri dengan menggunakan alat bantu berupa papan simulasi agroforestri. Proses musyawarah berlangsung antara peserta laki-laki dan perempuan, mereka berdiskusi bersama untuk menentukan rancangan agroforestri yang sesuai. Keputusan diambil secara partisipatif, mencerminkan kerja sama yang kuat antara peserta pria dan wanita dalam mengambil langkah yang terbaik untuk kebun agroforestri mereka.

Ketua Tim Kerja Desa Jadi Mulya, Hariyanto mengatakan “Sistem agroforestri sangat cocok dikembangkan di desa ini agar petani tidak hanya mengandalkan satu sumber pendapatan yaitu padi. Agroforestri dengan jenis palatabilitas rendah bagi gajah diharapkan dapat ditanam di sepanjang lahan yang berbatasan dengan hutan perusahaan tanaman industri, sebagai penghalang masuknya gajah ke persawahan.”

Leave a Comment

Cart

No products in the cart.

Create your account