Bincang Gambut adalah kegiatan diskusi rutin yang dikemas dengan konsep webinar, dengan menghadirkan beragam tema bahasan, mulai dari keanekaragamn Hayati gambut, social, gender, penghidupan hingga budaya, dan sastra. Kegiatan ini mengundang berbagai narasumber dari anggota maupun dari luar komunitas untuk berbagi pengetahuan kepada para kontributor.
Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan wawasan tentang gambut dan pengelolaannya serta perkembangan isu-ise maupun penelitian yang terkait. Melalui kegiatan ini para kontributor juga dapat mengembangkan jejaring dengan pegiat, peneliti dan komunitas di bidang lingkungan/gambut. Kegiatan Bincang Gambut juga diharapkan dapat mempererat hubungan antar kontributor WikiGambut Sumatera Selatan, serta memberikan pengetahuan baru yang dapat dituliskan ke dalam WikiGambut untuk menjadi bahan rujukan tambahan bagi masyarakat.
Bincang Gambut terdiri dari berbagai tema bahasan diantaranya, Seri-1: Gambut Sriwijaya dari Berbagai Perspektif, Seri-2: Gambut dalam Bingkai Sastra dan Budaya Sumatera Selatan, Seri-3: Keanekaragaman hayati gambut dan fungsinya bagi ekosistem, Seri-4: Sumber Pangan dari Gambut, Seri-5: Peran Gender dalam Pelestarian Gambut, dan Seri-6: Gambut dan Perubahan Iklim.
Bincang Gambut dilaksanakna secara daring dan dapat diikuti oleh kontributor WikiGambut Sumatera Selatan dan masarakat umum yang tertarik dengan isu-isu pembahasannya.
Bincang Gambut Seri-1: Gambut Sriwijaya dari Berbagai Perspektif, telah dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2021, dengan menghadirkan pembicara Budi Wiyana -Balai Arkeologi Sumatera Selatan (Gambut Dan Penelitian Arkeologi di Pantai Timur Sumsel), Taufik Wijaya-Mongabay Indonesia (Isu gambut Sumatera Selatan dari kacamata jurnalis), dan Ari Nurlia-BP2LHK Palembang (Perempuan dan Gambut). Melalui kegiatan ini diharapkan para kontributor dapat saling bertukar informasi mengenai sejarah, isu dan perkembangan penelitian gambut di Sumatera Selatan dari pakar dan anggota komunitas.
Bincang Gambut Seri-2: Gambut dalam Bingkai Sastra dan Budaya Sumatera Selatan, dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2021, dengan menghadirkan pembicara Connie Sema-Teater Potlot (Pengaruh Gambut dalam Proses Kreasi Sastra) dan Yulian Junaidi-Dosen Agribisnis Universitas Sriwijaya (Bagaimana Lahan Gambut Mempengaruhi Budaya?). Dengan mengikuti kegiatan ini kontributor WikiGambut diharapkan dapat meningkatkan wawasan tentang gambut dalam budaya dan sastra, dan pengembangan jejaring dengan pegiat, peneliti dan budayawan yang bergerak di bidang lingkungan dan gambut di Sumatera Selatan.
Bincang Gambut Seri-2: Gambut dalam Bingkai Sastra dan Budaya Sumatera Selatan, dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2021, dengan menghadirkan pembicara Connie Sema-Teater Potlot (Pengaruh Gambut dalam Proses Kreasi Sastra) dan Yulian Junaidi-Dosen Agribisnis Universitas Sriwijaya (Bagaimana Lahan Gambut Mempengaruhi Budaya?). Dengan mengikuti kegiatan ini kontributor WikiGambut diharapkan dapat meningkatkan wawasan tentang gambut dalam budaya dan sastra, dan pengembangan jejaring dengan pegiat, peneliti dan budayawan yang bergerak di bidang lingkungan dan gambut di Sumatera Selatan.
Bincang Gambut Seri-3: Keanekaragam hayati gambut dan perannya bagi ekosistem dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2021 dengan narasumber, Dr. Arum Setiawan, M.SI-Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya (Gajah, hama atau sahabat lahan gambut?), Arfan Abrar, S.Pt., M.Si., Ph.D-Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya (Mengenal Kerbau Rawa Pampangan, ikon rawa gambut Sumatera Selatan), dan Fatahul Azwar, S.Hut., M.Si.-Peneliti Madya, BP2LHK Palembang (Potensi Kantong Semar dari lahan gambut sebagai tanaman hias). (AM)