Top
 

Membangun Kemitraan Bersama FORUM DAS untuk pengelolaan gambut dan DAS yang lebih baik di Sumatera Selatan

ICRAF Indonesia bersama para mitra telah membantu Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk menyusun Rencana Induk Pertumbuhan Ekonomi Hijau Sumatera Selatan yang kemudian telah diterjemahkan menjadi Peraturan Gubernur Sumatera Selatan No. 21/2017 tentang Rencana Induk Pertumbuhan Ekonomi Hijau Provinsi Sumatera Selatan. Untuk mewujudkan cita-cita pertumbuhan hijau, sejak tahun 2015 ICRAF Indonesia bekerjasama dengan para pemangku kepentingan di Sumatera Selatan menjalankan berbagai aktivitas yang bermuara pada penguatan kapasitas para pemangku kepentingan untuk pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan bentang lahan berkelanjutan. Diantaranya melalui kajian terhadap potensi restorasi bentang lahan dan perencanaan restorasi ekosistem gambut. Forum Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Forum DAS) Sumatera Selatan selalu menjadi mitra kunci bagi ICRAF Indonesia dalam menjalankan berbagai bentuk proses penguatan kapasitas pemangku kepentingan di Sumatera Selatan.

Pada tahun 2021-2025, ICRAF Indonesia tetap berkomitmen untuk melakukan pendampingan teknis dan penguatan kapasitas di Sumatera Selatan, kali ini pada aspek pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan bentang lahan berkelanjutan melalui kesetaraan gender, edukasi lingkungan dan kerjasama multipihak, melalui perencanaan kegiatan strategi yang saling memperkuat misi masing-masing lembaga di Sumatera Selatan. Forum Koordinasi Pengelolaan DAS tingkat Provinsi di Sumatera Selatan, Forum DAS Sumsel memiliki peranan strategis dalam penyelenggaraan pengelolaan DAS sesuai dengan Peraturan Daerah No.5 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu. Forum DAS Sumsel ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Sumatera Selatan No.: 85/KPTS/DISHUT/ 2016 tanggal 21 Januari 2016, dan penetapan kepengurusan baru melalui Surat Keputusan Gubernur Sumatera Selatan No.: 271/KPTS/DISHUT/2021.

Tujuan utama dari kerjasama yang akan dilakukan oleh ICRAF Indonesia dan Forum DAS Sumatera Selatan adalah terciptanya penguatan kapasitas para pemangku kepentingan di Sumatera Selatan untuk melakukan pengelolaan bentang lahan berkelanjutan di Sumatera Selatan. Dengan rincian tujuan khusus yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: (1) Edukasi lingkungan, terutama DAS dan lahan gambut, bagi generasi muda di Sumatera Selatan melalui pengarusutamaan materi lingkungan ke dalam muatan lokal pendidikan dasar, menengah dan lanjutan; (2) Perencanaan pengelolaan lahan gambut yang lebih baik melalui implementasi Peraturan Daerah No.1/2018 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut; (3) Penguatan kerjasama multipihak antara pemerintah, swasta dan masyarakat sipil untuk pengelolaan bentang lahan berkelanjutan; (4) Pengarusutamaan kesetaraan gender dalam pengelolaan DAS dan bentang lahan berkelanjutan; dan (5) Penyiapan dan fasilitasi terbentuknya kelembagaan/Tim Kerja Bersama sebagai pelaksana Kesepakatan Peningkatan Penghidupan Berwawasan Lingkungan (KP2BL) di enam desa contoh.

Keempat tujuan khusus sebagaimana diuraikan diatas memiliki terbagi ke dalam lima ruang lingkup dengan detail rencana kegiatan dan keluaran sebagai berikut:

  1. Pengelolaan pengetahuan dan edukasi masyarakat tentang pengelolaan DAS terutama lahan gambut secara berkelanjutan di Sumatera Selatan. Hal ini dilakukan melalui: (a) penyelenggaraan bersama berbagai event untuk pengelolaan lahan gambut; (b) mengelola bersama basis pengetahuan digital tentang pengelolaan lahan gambut; (c) merancang dan membangun bersama kurikulum muatan lokal untuk pengelolaan lahan gambut;
    Keluaran Utama: Kurikulum pendidikan pengelolaan DAS terutama lahan gambut beserta rangkaian kegiatan dan bahan ajar untuk proses edukasi masyarakat di Sumatera Selatan.
  1. Penyusunan rencana pengelolaan lahan gambut berkelanjutan di Sumatera Selatan yang dilakukan melalui: (a) fasilitasi penguatan komitmen daerah untuk menyusun Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (RPPEG) di tingkat provinsi sebagai perwujudan Perda No.1 tahun 2018 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut; (b) fasilitasi forum multipihak untuk mengarusutamakan pengelolaan lahan gambut kedalam perencanaan pembangunan formal pemerintah ditingkat kabupaten dan provinsi; (c) fasilitasi penyusunan intervensi kebijakan terkait restorasi, PES, REDD+ and strategi adaptasi, dan publicprivate-partnerships, (d) mendukung kegiatan penyusunan RPPEG di tingkat Kabupaten.
    Keluaran Utama: Proses penyusunan RPPEG yang partisipatif dan mampu memperkuat kapasitas para pemangku kepentingan di Sumatera Selatan.
  1. Mengusung bersama konsep pengelolaan bentang lahan berkelanjutan dengan membentuk dan mengaktifkan platform kerjasama multipihak di Sumatera Selatan yang meliputi Pemerintah Daerah, akademisi, organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta.
    Keluaran Utama: Pengaktifan Kembali forum dan platform kerjasama multipihak untuk pengelolaan bentang lahan berkelanjutan dan berketahanan di Sumatera Selatan
  1. Pengarusutamaan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam peningkatan pengetahuan dan kesadaran dari unsur pemerintah, masyarakat-petani, dan LSM dalam mitigasiadaptasi perubahan iklim untuk mendapatkan akses lahan dan pengelolaannya secara berkelanjutan dalam linkgup pengelolaan DAS dan bentang lahan di Sumatera Selatan, termasuk didalamnya ekosistem gambut.
    Keluaran Utama: Proses penyelenggaraan pengarusutamaan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan secara partisipatif yang mampu memperkuat kapasitas para pemangku kepentingan di Sumatera Selatan.
  1. Memfasilitasi pembentukan Tim Kerja Bersama antara kelompok tani, Pemerintah Desa dan mitra kerja sesuai dengan bisnis model yang dikembangkan di masing-masing desa. Tim Kerja Bersama akan melibatkan pemangku kepentingan lainnya seperti aparat desa, Lembaga desa, aparat kecamatan, penyuluh, dinas-dinas terkait, pelaku usaha, pelaku pasar, perusahaan. Termasuk penguatan kapasitas kelembagaan desa.
    Keluaran utama: (1) Tersusunnya Tim Kerja Bersama pelaksana kegiatan KP2BL di masing-masing desa; (2) Kesepakatan di tingkat desa untuk melaksanakan kegiatan bisnis model dan tercantum secara formal dalam RKP Desa atau RPJMDes; (3) Kesepakatan antara kelompok tani/desa dengan mitra kerja sesuai dengan aturan/kebijakan mengenai kerjasama di tingkat desa (KP2BL).

Wiki Wentara: Wadah Generasi Muda Sumatera Selatan Berlatih Menjadi Kontributor Wiki Gambut

Sumatera Selatan merupakan Provinsi dengan luas lahan gambut kedua di Pulau Sumatera setelah Provinsi Riau, telah memiliki data, informasi dan pengetahuan tentang pengelolaan dan restorasi lahan gambut dalam jumlah banyak. Berbagai kajian telah dilakukan di Sumatera Selatan terkait pengelolaan lahan gambut, restorasi, pengelolaan air dan juga kondisi sosial ekonomi lahan gambut. Namun pengetahuan-pengetahuan ini belum sepenuhnya dapat digunakan secara optimal untuk merencanakan, menyelenggarakan, memantau dan mengevaluasi proses pengelolaan ekosistem gambut di Sumatera Selatan. Salah satu penyebabnya adalah tersebarnya pengetahuan dan informasi tersebut pada berbagai pemangku kepentingan.

Sebagai upaya terorganisir untuk mengumpulkan, mengkompilasi dan mensintesa pengetahuan serta informasi yang ada ke dalam satu sistem pengelolaan pengetahuan (Knowledge Management System) serta dapat digunakan secara luas untuk pengambilan keputusan terkait lahan gambut, telah dibangun WikiGambut yang bertujuan untuk menghimpun pengetahuan dan pembelajaran tentang gambut dan pengelolaan lahan gambut lestari yang saat ini tersebar di berbagai pihak. Wiki Gambut (https://pahlawangambut.id/berbagi) memiliki empat tema artikel utama yang dapat dikategorikan dalam: (1)sejarah pengelolaan lahan gambut; (2) dinamika penghidupan masyarakat lokal; (3)pemangku kepentingan dan penggunaan lahan; dan (4) kebijakan dan program pembangunan di lahan gambut. Pengembangan WikiGambut didukung penuh oleh program Peat IMPACTS melalui #PahlawanGambut.

Guna memperkuat dan mendukung tujuan tersebut, saat ini tengah dibentuk Komunitas WikiGambut Sumsel yang terbuka untuk para pemangku kepentingan dan latar belakang sebagai penutur WikiGambut. Komunitas ini sebagai wadah untuk dapat saling belajar dalam upaya menciptakan sebuah lingkungan kritis namun menyenangkan untuk berbagi pengetahuan. Komunitas WikiGambut Sumatera Selatan bercita-cita untuk menghimpun dan menyebarluaskan pengetahuan dan pemahaman tentang gambut ke semua kalangan masyarakat di Sumatera Selatan tanpa terkecuali.

Komunitas WikiGambut saat ini masih cukup muda dan masih perlu waktu untuk meperkuat segala aspek yang terkait di dalamnya. Selain itu dengan adanya tambahan banyak kontributor baru WikiGambut, masih diperlukan waktu untuk membiasakan interaksi antar anggota untuk menemukan rutinitas dan tradisi unik yang menjadi perekat hubungan antar anggota. Sehingga dibentuklah kepengurusan sementara dengan nama Wiki Wentara (Wentara, Sansekerta: Sementara). Karena kepengurusan yang dibuat secara terburu-buru akan menjadi kurang matang dan sulit mencapai tujuan.

Wiki Wentara adalah anggota komunitas WikiGambut yang dalam sementara waktu akan membantu komunitas untuk menjalankan kegiatannya, sehingga akan tercipta kearaban antar kontributor WikiGambut. Wiki Wentara bertugas untuk memimpin pembentukan  kepengurusan WikiGambut Sumsel periode 2021-2022 serta regulasi dan lini masa pemilihan dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan pendahuluan yang bertujuan memperkuat komunikasi dan koordinasi antar anggota komunitas.

Kegiatan rutin yang telah disusun oleh Wiki Wentara diantaranya;

  1. Bincang Gambut, webinar interaktif yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan jejaring para kontributor WikiGambut, melalui kegiatan rutin dengan menghadirkan beragam tema bahasan. Kegiatan ini mengundang berbagai narasumber dari anggota maupun dari luar komunitas untuk berbagi pengetahuan kepada para kontributor.
  2. EduWiki (Edukasi WikiGambut), adalah kegiatan pelatihan secara daring dengan berbagai macam pelatihan dan kegiatan peningkatan kapasitas untuk anggota WikiGambut yang relevan dalam menunjang penulisan/penyuntingan artikel untuk WikiGambut.
  3. Bedah Artikel, kegiatan penulisan, penyuntingan dan pembedahan artikel secara bersama-sama oleh kontributor WikiGambut, sehingga dapat mengasah kemampuan penulisan, mempererat hubungan antar kontributor dan menambah jumlah artikel sebagai bahan referensi di laman WikiGambut.
  4. Kontributor Cilik WikiGambut, kegiatan kunjungan ke beberapa sekolah di Banyuasin untuk memperkenalkan WikiGambut kepada siswa-siswi SD kelas 4-5 sebagai salah satu rujukan/literatur tentang gambut. Serta memperkenalkan gambut dan fungsinya kepada para siswa dengan cara yang menarik dan asik.
  5. Tunas Gambut, kegiatan memperkenalkan WikiGambut kepada pemuda/pemudi di beberapa desa di Banyuasin sebagai media berbagi informasi tentang gambut, sehingga mereka dapat bergabung sebagai kontributor yang mewakili masyarakat langsung dari lapangan atau pelaku utama. (AM)

EduWiki: Upaya Bersama Memperkuat Kapasitas Teknis Para Kontributor Wiki Gambut

EduWiki adalah kegiatan pelatihan daring untuk berbagai topik pelatihan dan kegiatan penguatan kapasitas bagi anggota WikiGambut yang relevan dalam menunjang penulisan/penyuntingan artikel untuk WikiGambut.

Komunitas WikiGambut Sumatera Selatan terbuka untuk semua pemangku kepentingan dan latar belakang, sejauh yang bersangkutan secara sukarela bersedia meluangkan waktunya untuk menjadi penutur WikiGambut. Komunitas ini adalah wadah untuk dapat saling belajar dalam upaya menciptakan sebuah lingkungan kritis namun menyenangkan untuk berbagi pengetahuan. Komunitas WikiGambut Sumatera Selatan bercita-cita untuk menghimpun dan menyebarluaskan pengetahuan dan pemahaman tentang gambut ke semua kalangan masyarakat di Sumatera Selatan tanpa terkecuali.

Sebagai salah satu upaya untuk memperkuat kapasitas kontributor, WikiGambut Sumatera Selatan menyelenggarakan kegiatan EduWiki (Edukasi WikiGambut). EduWiki adalah rangkaian pelatihan dan kegiatan peningkatan kapasitas untuk anggota WikiGambut guna menunjang kemampuan penulisan/penyuntingan artikel untuk WikiGambut. EduWiki terdiri dari beberapa seri, Seri-1: Pelatihan Jurnalisme Warga, Seri-2 Pelatihan Foto dan Video menggunakan HP, Seri-3: Cara melakukan wawancara dan keahlian berkomunikasi, dan Seri-4: Pelatihan dasar disain grafis atau infografis

EduWiki dapat diikuti oleh seluruh kontributor WikiGambut Sumatera Selatan yang terdiri dari pegawai lembaga pemerintahan, pegawai sektor swasta/korporasi, akademisi/pemerhati, lembaga swadaya masyarakat, jurnalis, mitra pembangunan daerah, petani dan masyarakat umum, serta untuk beberapa seri pelatihan terbuka juga untuk umum.

EduWiki Seri-1: Pelatihan Jurnalisme Warga telah dilaksanakan pada Tanggal 15 Oktober 2021, secara daring dengan narasumber kegiatan Pepih Nugraha seorang jurnalis senior dan pendiri Kompasiana.id. Tujuan dari EduWiki Seri-1: Pelatihan Jurnalisme Warga adalah peningkatan kapasitas kontributor dalam melakukan penulisan artikel pada laman WikiGambut dengan obyektif, sesuai prinsip jurnalistik dan self-sensor. Selain itu diungkapkan juga berbagai pengetahuan dasar tentang dunia digital, serta bagaimana memanfatkaan platform digital untuk kampanye, penyadartahuan dan advokasi tentang pelestarian gambut.

Menurut Curt Chandler dari Penn State University, Citizen Journalism merupakan kegiatan melaporkan berita yang dilakukan warga biasa, yang tidak dimaksudkan memperoleh uang tetapi memiliki minat pada satu topik tertentu. Pada kegiatan ini narasumber memberikan judul paparan dengan “Citizen Journalism: Niche Coverage” karena gambut merupakan hal yang unik, special dan cakupan/ceruk audience dan penulisnya khusus atau orang-orang tertentu. Rangkaian materi yang disampaikan adalah Prinsip jurnalistik (termasuk untuk melakukan self-sensor), Pengetahuan dasar tentang dunia digital dan cara optimal memanfaatkannya (termasuk literasi digital), serta ditutup dengan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber.

Eduwiki Seri-2 Pelatihan Foto dan Video menggunakan gawai telepon genggam dilaksanakan pada Tanggal 5 November 2021, secara daring dengan narasumber Muzhar Apandi, S.IP, M.Si, TVRI Sumatera Selatan sekaligus Ketua Komunitas Mobile Journalism (MOJO) Palembang. Menurut mojo-manual.org, platform digital untuk pengembangan MOJO, mobile Journalism/jurnalisme seluler adalah bentuk penceritaan digital di mana perangkat utama yang digunakan untuk membuat dan mengedit gambar, audio, dan video adalah handphone (HP).

Tujuan dari EduWiki Seri-2 ini adalah peningkatan kapasitas kontributor dalam mengabadikan momen dalam bentuk foto dan video dengan menggunakan HP dengan kualitas file foto dan video yang baik serta sesuai dengan kaidah fotografi maupun video jurnalis. Sehingga foto dan video yang dihasilkan dapat diketahui oleh masyarakat secara luas, melalui laman WikiGambut.

Detail materi pelatihan  foto dan video dengan menggunakan HP menjadi (1) Pengetahuan dasar tentang pengambilan foto/video (tips penentian lokasi, angle, framing dan composing, storyboard); (2) Pengenalan pada peralatan yang digunakan/dibutuhkan; (3) Praktik dengan menggunakan aplikasi editing foto; dan (4) Praktik dengan menggunakan aplikasi editing video (add tittles, caption, logo, music). (AM)

Bincang Gambut

Bincang Gambut adalah kegiatan diskusi rutin yang dikemas dengan konsep webinar, dengan menghadirkan beragam tema bahasan, mulai dari keanekaragamn Hayati gambut, social, gender, penghidupan hingga budaya, dan sastra. Kegiatan ini mengundang berbagai narasumber dari anggota maupun dari luar komunitas untuk berbagi pengetahuan kepada para kontributor.

Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan wawasan tentang gambut dan pengelolaannya serta perkembangan isu-ise maupun penelitian yang terkait. Melalui kegiatan ini para kontributor juga dapat mengembangkan jejaring dengan pegiat, peneliti dan komunitas di bidang lingkungan/gambut. Kegiatan Bincang Gambut juga diharapkan dapat mempererat hubungan antar kontributor WikiGambut Sumatera Selatan, serta memberikan pengetahuan baru yang dapat dituliskan ke dalam WikiGambut untuk menjadi bahan rujukan tambahan bagi masyarakat.

Bincang Gambut terdiri dari berbagai tema bahasan diantaranya, Seri-1: Gambut Sriwijaya dari Berbagai Perspektif, Seri-2: Gambut dalam Bingkai Sastra dan Budaya Sumatera Selatan, Seri-3: Keanekaragaman hayati gambut dan fungsinya bagi ekosistem, Seri-4: Sumber Pangan dari Gambut, Seri-5: Peran Gender dalam Pelestarian Gambut, dan Seri-6: Gambut dan Perubahan Iklim.

Bincang Gambut dilaksanakna secara daring dan dapat diikuti oleh kontributor WikiGambut Sumatera Selatan dan masarakat umum yang tertarik dengan isu-isu pembahasannya.

Bincang Gambut Seri-1: Gambut Sriwijaya dari Berbagai Perspektif, telah dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2021, dengan menghadirkan pembicara Budi Wiyana -Balai Arkeologi Sumatera Selatan (Gambut Dan Penelitian Arkeologi di Pantai Timur Sumsel), Taufik Wijaya-Mongabay Indonesia (Isu gambut Sumatera Selatan dari kacamata jurnalis), dan Ari Nurlia-BP2LHK Palembang (Perempuan dan Gambut). Melalui kegiatan ini diharapkan para kontributor dapat saling bertukar informasi mengenai sejarah, isu dan perkembangan penelitian gambut di Sumatera Selatan dari pakar dan anggota komunitas.

Gambar 1 Komponen perahu yang ditemukan di lahan gambut Pantai Timur Sumatera Selatan

Bincang Gambut Seri-2: Gambut dalam Bingkai Sastra dan Budaya Sumatera Selatan, dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2021, dengan menghadirkan pembicara Connie Sema-Teater Potlot (Pengaruh Gambut dalam Proses Kreasi Sastra) dan Yulian Junaidi-Dosen Agribisnis Universitas Sriwijaya (Bagaimana Lahan Gambut Mempengaruhi Budaya?). Dengan mengikuti kegiatan ini kontributor WikiGambut diharapkan dapat meningkatkan wawasan tentang gambut dalam budaya dan sastra, dan pengembangan jejaring dengan pegiat, peneliti dan budayawan yang bergerak di bidang lingkungan dan gambut di Sumatera Selatan.

Gambar 2 Poster Bincang Gambut Seri-2

Bincang Gambut Seri-2: Gambut dalam Bingkai Sastra dan Budaya Sumatera Selatan, dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2021, dengan menghadirkan pembicara Connie Sema-Teater Potlot (Pengaruh Gambut dalam Proses Kreasi Sastra) dan Yulian Junaidi-Dosen Agribisnis Universitas Sriwijaya (Bagaimana Lahan Gambut Mempengaruhi Budaya?). Dengan mengikuti kegiatan ini kontributor WikiGambut diharapkan dapat meningkatkan wawasan tentang gambut dalam budaya dan sastra, dan pengembangan jejaring dengan pegiat, peneliti dan budayawan yang bergerak di bidang lingkungan dan gambut di Sumatera Selatan.

Bincang Gambut Seri-3: Keanekaragam hayati gambut dan perannya bagi ekosistem dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2021 dengan narasumber, Dr. Arum Setiawan, M.SI-Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya (Gajah, hama atau sahabat lahan gambut?), Arfan Abrar, S.Pt., M.Si., Ph.D-Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya (Mengenal Kerbau Rawa Pampangan, ikon rawa gambut Sumatera Selatan), dan Fatahul Azwar, S.Hut., M.Si.-Peneliti Madya, BP2LHK Palembang (Potensi Kantong Semar dari lahan gambut sebagai tanaman hias). (AM)

Gambar 3 Sesi diskusi Bincang Gambut Seri-3 yang dilakukan secara daring namun peserta masih sangat bersemangat dan antusias